Ngatain "Sapi" Jadi Komisaris BUMN, Ngatain "Kecebong" Dipolisikan


Pemilik Akun @ypaonganan Dipolisikan karena Kata “Kecebong”

Seorang advokat bernama Horas Siringo Ringo melaporkan Yulianus Paonganan (@ypaonganan) di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (18/12/2015), dengan tuduhan "pencemaran nama baik" dan "fitnah".

"Dia (@ypaonganan) melakukan pencemaran nama baik dan fitnah kepada saya melalui akunnya di media sosial," ujar Horas saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jumat sore.

Apa pencemaran nama baik dan fitnahnya? Karena @ypaonganan mencaci Horas dengan kata "kecebong".

Horas mengaku sangat tersinggung atas perkataan @ypaonganan.

"Ini pelajaran bagi dia (@ypaonganan). Dia itu sudah mencemarkan nama baik banyak orang. Presiden, Ahok, dia kata-katai semua itu di akunnya," ujar Horas.

Laporan Horas terdaftar dengan Tanda Bukti Lapor Nomor TBL/908/XII/2015/Bareskrim. Adapun Nomor Laporan Polisi yakni LP/1417/XII/2015/Bareskrim.

(KOMPAS)

***

Teriak "Sapi" Jadi Komisaris BUMN


Kenapa para pendukung Jokowi, Ahok, gerah dengan sebutan "kecebong"?
Merasa dicemarkan nama baiknya, merasa sebutan "kecebong" adalah bentuk fitnah?
Sementara mereka selama ini kenceng tereak "Sapi" "Kader Sapi".

Bahkan yang paling kenceng dan paling gencar caci maki orang-orang PKS dengan sebutan "Kader Sapi" plus ditambahi tagar #LHI18Tahun, malah sekarang dapat jabatan empuk Komisaris BUMN.

Ya, siapa lagi kalau bukan @fadjroeL. Semua penghuni jagat twitter tahu istiqomahnya @fadjroeL bertahun-tahun tereak "Sapi" sambil menjaga tagar #LHI18Tahun.

Dan jerih payahnya itu akhirnya tak sia-sia, kursi empuk Komisaris Utama PT Adhi Karya.

Yang juga sering ngatain "sapi" dan sekarang jadi Komisaris BUMN adalah Ratu JASMEV Kartika Djoemadi.

Dyah Kartika Rini Djoemadi resmi diangkat menjadi Komisaris Independen PT Danareksa (Persero) per tanggal 27 Oktober 2015. Hal itu tertuang berdasarkan SK nomor SK-204/MBU/10/2015 tanggal 27 Oktober 2015 tentang pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang ditayangkan dalam situs resmi Danareksa.

Kartika Djoemadi bertugas sebagai pengawas dan memberikan saran kepada direksi pada kebijakan-kebijakan Perusahaan.

0 Response to "Ngatain "Sapi" Jadi Komisaris BUMN, Ngatain "Kecebong" Dipolisikan"

Post a Comment