Batu Hajar Aswad merupakan sebuah batu berwarna hitam agak kemerah-merahan yang terletak pada dinding kabah di Mekah. Bentuk Hajar Aswad ini awalnya adalah sebongkahan batu besar, namun setelah terjadi penjarahan pada tahun 317 H, Batu Hajar Aswad kini menjadi delapan bongkahan batu kecil.
Hajar Aswad bagi umat Islam adalah batu termulia yang ada di tanah suci Mekkah. Batu ini memiliki karakteristik yang sangat unik, Hajar Aswad memiliki aroma yang sangat wangi, bahkan semenjak awal keberadaannya aroma wangi ini tidak berubah.
Sebuah riwayat mengatakan kalau dahulu Hajar Aswad berwarna putih bersih dan sinarnya dikatakan dapat menerangi seluruh Arab. Tapi kini warna Hajar Aswad sudah tidak seperti dulu lagi. Warnanya dan sinar nya semakin lama semakin redup hingga warnanya menjadi hitam seperti sekarang ini.
Batu hitam ini dipercaya datang dari surga yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS sewaktu turun ke bumi. Perubahan warna menjadi hitam dari tahun ke tahun ini konon dikarenakan dosa dosa manusia yang menyentuhnya dari tahun ke tahun.
Abdullah bin Amru berkata :
“Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya.Karena akan tiba saat dimana Jibril datang kembali untuk membawa batu itu ke tempat semula.” (HR Al-Azraqy).
Dalam hadist dikatakan kalau Hajar Aswad ini adalah sebuah batu yang diturunkan langsung oleh Allah SWT dari surga.
Rasulullah SW bersabda:
“Demi Allah, Allah akan membangkitkan Hajar Aswad ini pada hari kiamat dengan memiliki dua mata yang dapat melihat, dan lidah yang dapat berbicara. Dan akan memberikan kesaksian kepada siapa yang pernah mengusapnya dengan hak.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu huzaemah, Ibnu Hubban, At-Tabrani, Al-Hakim, Al-Baihaqi dan Al-Asbahani).
“Nikmatilah (peganglah) Hajar Aswad ini sebelum ia diangkat (dari bumi). Ia berasal dari surga dan setiap sesuatu yang keluar dari surga akan kembali ke surga sebelum tiba hari pembalasan (kiamat).”
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap salah satu pecahan batu Hajar Aswad yang tersimpan di museum Inggris mengatakan kalau Hajar Aswad adalah baru yang paling tua yang pernah ada di dunia, dan batu ini bukanlah jenis batu yang berasal dari bumi. Batu meteorkah?
Bukan.. Hajar Aswad adalah batu yang berasal dari surga.
sumber: tribunnews
0 Response to "Subhanallah... Karena Dosa Umat Manusia Semakin Banyak, Batu Hajar Aswad Semakin Menghitam"
Post a Comment