Mi Ayam Tumini di Jogja Ini Sehari Terjual 700 Mangkok, Inilah Istimewanya


Bersama bakso, mie ayam adalah jenis kuliner yang mudah ditemui di mana saja.

Hampir semua daerah di Indonesia memiliki jagoan masing-masing untuk kuliner yang satu ini, tak terkecuali Yogyakarta.

Dari sekian banyak tempat yang menjual mie ayam di kota Pelajar ini, mie ayam Bu Tumini adalah salah satu yang terkenal.

Beralamat di jalan Imogiri Timur no. 187 Umbul Harjo, Yogyakarta, atau tepat di utara pintu masuk terminal Giwangan, warung ini selalu ramai disesaki pelanggannya.

Dijelaskan oleh Waluyo (35) salah satu pegawai Mie Ayam Bu Tumini, warung ini telah ada sejak awal 90-an.

Rasanya yang mantap, dan memiliki ciri khas yang tidak anda temukan di warung mie ayam lainnya membuat warung ini mampu bertahan di tengah menjamurnya warung mie ayam.

Mie Ayam Bu Tumini memiliki ciri khas mie berukuran cukup besar dengan kuah yang kental berwarna kecoklatan.

Kuah dengan cita rasa gurih manis tersebut berasal dari proses pemasakan ayam yang digunakan untuk toping mie ayam.

Saat anda mencicipi mie ayam ini, kenyalnya mie berpadu pas dengan gurih manisnya kuah. Rasanya akan semakin pas dengan tambahan sambal.

"Untuk menjaga kualitas rasa, kami membuat sendiri mie nya. Dalam sehari kami menghabiskan sekitar 70 kilogram terigu. Jika ditotal dengan mie yang diambil pedagang lainnya, jumlahnya bisa mencapai dua kwintal tepung," ujar Waluyo.

Untuk ayam, dalam sehari warung mie ayam yang buka mulai pukul 10.00 tersebut menghabiskan sekitar 50 kilogram ayam. Dijelaskan Waluyo, jika dihitung per porsi, dalam sehari warung tersebut bisa menjual lebih dari 700 porsi mie ayam.

"Setiap satu kilogram tepung terigu menghasilkan 11 porsi mie ayam," jelasnya.

Di warung ini pengunjung hanya bisa memesan mie ayam, kerena tidak ada pilihan menu makanan lainnya. Tetapi ada beberapa pilihan mie ayam, yakni mie ayam ceker, mie ayam jumbo, mie ayam ekstra ayam, ada juga pilihan sawi ayam.

Untuk harga, satu porsi mie yam biasa, harganya cukup Rp.8 ribu, mie ayam jumbo Rp.10 ribu, mie ayam ekstra ayam Rp.10 ribu, mie ayam ceker Rp.10 ribu, dan sawi ayam Rp.5 ribu.

Meskipun setiap harinya selalu dipadati pembeli, tetapi Mie Ayam Bu Tumini tidak buka cabang lainya. Setiap pembeli harus rela antri untuk mendapatkan satu porsi mie ayam legendaris ini, terlebih pada jam makan siang.

Hal tersebut juga harus dialami oleh Dian (28). "Jika datang ke sini pasti selalu ramai dan antri. Meskipun harus antri, tetapi rasanya sebanding. Kuahnya yang kental dan gurih manis tidak ditemukan di mie ayam lainnya," ungkapnya.

0 Response to "Mi Ayam Tumini di Jogja Ini Sehari Terjual 700 Mangkok, Inilah Istimewanya"

Post a Comment